Kisah Inspiratif Owner Bus Budiman
Bagi busmania, tentu tidak asing dengan nama Budiman.
Bus ini bisa dibilang merupakan penguasa jalur selatan Jawa Barat.
Perusahaan otobus ini adalah salah satu perusahaan transportasi umum yang terbesar di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bus ini juga dikenal menjadi favorit sejumlah penumpang karena selain memberlakukan tarif murah juga santun dalam berlalu lintas.
Lalu siapakah pemiliknya?
Adalah Saleh Budiman, merupakan pria yang berhasil mengurus perusahaan ini hingga diteruskan oleh para anaknya.
Salah satu putranya adalah Dede Sudrajat, yang pada pilkada 2017 mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Meski usianya yang sudah lebih dari 80 tahun, Saleh Budiman masih setia untuk mengurus para istrinya tersebut.
Ia tidak pernah meninggalkan "istri-istrinya", yang tak lain merupakan sebutan untuk armada bus yang dimilikinya.
Dikenal sebagai raja jalanan, tak membuat Saleh Budiman tinggi hati.
Ia justru tetap menerapkan kesederhanaan pada kehidupan sehari-harinya.
Contohnya, ia memiliki ruangan kerja yang sederhana.
"Ruangan yang ditunjukan itupun tidak seperti ruangan seorang raja yang mewah. Atapnya hanya beralaskan asbes. Ketika terik matahari di siang hari mulai menyengat, udara di ruangan itu pun mulai menghangat. Tak ada alat penyejuk ruangan sekalipun," bunyi testimoni pada forum Bismania Community.
Juga dikutip TribunSolo.com dari forum Bismania Community, perusahaan ini ternyata memiliki peraturan yang cukup ketat namun positif.
Di antaranya adalah dilarang merokok di dalam bus, yang juga berlaku untuk para sopir dan kondektur.
Serta dilarang meninggalkan salat bagi pemeluk agama Islam.
Bahkan dalam sebuah foto dijelaskan, personel dari perusahaan bus Budiman diimbau untuk mampir ke masjid terdekat untuk melaksanakan salat terlebih dahulu lalu kembali melanjutkan perjalanan.
Tak ayal jika para pekerja bus Budiman juga dikenal memiliki kepribadian baik.
Pada sebuah testimoni lain juga ditulis, bahwa untuk menjadi pekerja di perusahaan otobus ini cukup sulit.
Selain karena ada seleksi, perusahaan ini juga menerapkan syarat khusus untuk calon pekerja, termasuk tidak diperbolehkan memiliki tato.
Dari sejumlah komentar netizen yang dirangkum TribunSolo.com dari forum Facebook, banyak yang memberi komentar positifnya tentang pengalaman menumpang bus Budiman.
"Naik Bus Budiman memberikan kenyamanan selama di perjalanan, mungkin karena sosok Bapak Saleh Budiman inilah yang menjadi teladan bagi karyawannya, terutama para awak bis dalam menjalankan bisnya dengan santun berlalu-lintas," tulis Wahyu Widianto.
Pantas saja ya, istri-istri Saleh Budiman ini menjadi favorit para busmania. (*
Comments
Post a Comment