SEJARAH BAND KILLING ME INSIDE
#FYI #EMO & #POSTHARDCORE #KILLINGMEINSIDE
Killing Me Inside (juga dikenal sebagai Killms) merupakan sebuah grup musik asal Jakarta Selatan, Indonesia dibentuk pada Juni 2005. Saat itu mereka beranggotakan 5 orang yaitu vokalis Sansan, gitaris Josaphat Klemens, Raka gitaris, bassist Onadio, Drummer Rendy.
2005
ni dia pas Killing Me Inside baru lahir sebagai salah satu band emo pertama di Indonesia dengan member original: Sansan (Yang sekarang di Pee Wee Gaskins), Raka (Sekarang di Vierratale), Josaphat (masih bertahan doi), Randy, dan Onadio (Sekarang di 1990). Jaman dulu belum ada yang dandanannya kayak anak-anak myspace di luar, dengan rambut gondrong di sasak dan di catok, skinny jeans, kaos FFTL dan Chiodos semua. Jaman ini, mereka masih suka main di cafe-cafe kecil bawain lagu-lagu Chiodos, dan of course, banyak anak elitis metal yang membencinya (kapan musik Indonesia maju yah kalau saling membenci). Pada tahun ini mereka merilis lagu-lagunya seperti The Tormented, Suicide Phenomena, dan A Letter Of Memories.
2006
tahun dimana Killing Me Inside mulai naik daun menjadi salah satu band emo paling laku di Jakarta. Pada tahun ini mereka merilis music video The Tormented yang langsung BOOMING!
2008
Pada tahun ini, Gitaris, Raka, keluar dari Killing Me Inside untuk meneruskan bandnya bersama Kevin Aprillio dan Widy Nichlany bernama Vierra (sekarang Vierratale). Tapi hal ini tidak membuat Killing Me Inside menyerah, mereka langsung pertama kalinya tour ke luar negeri, yaitu Malaysia, dan abis itu langsung disikat dengan album pertama mereka berjudul “A Fresh Start For Something New”! Dengan lagu-lagu makin hits lagi seperti “Come On Girl We’ll Burn Money On Vegas”.
2009
Inilah masa susahnya Killing Me Inside, karena Sang vocalist, Sansan keluar dari bandnya, untuk meneruskan karirnya dengan Pee Wee Gaskins, dan sang drummer, Randy juga mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Eits, masih saja Killing Me Inside terus berjuang! Kali ini Onadio menggantikan posisinya sebagai pemain bass menjadi FRONTMAN! Posisi bass lalu diisi oleh Agung, dan drum diisi oleh Davi Frisya. Tidak lama setelah pergantian personil ini, mereka merilis single baru berjudul “Moving On”, dengan Onadio sebagai vocalist. And everyone f*cking loved it! Sampai sering masuk ke Channel V.
2010
Bassis, Agung mundur dari band pada akhir tahun 2009, dan killms berjalan hanya ber-3. Dan MAKIN KEREN AJA! Kali ini mereka merilis lagu Indonesia pertama mereka yang berjudul “Tanpa Dirimu”, dan langsung jadi official soundtrack dari film horor “Air Terjun Pengantin” Gokil yah?
2011
Nah, pada tahun ini Killing Me Inside mulai berubah total genrenya dan banyak unsur Popnya. Walaupun banyak street team yang tidak setuju dengan transisinya, ini adalah puncak dari ketenaran Killing Me Inside. Mereka merilis lagu terpelan mereka yang berjudul “Biarlah” dan langsung BOOMING banget! Selalu main di TV, dan ada di radio mana-mana. Like literally setiap mall sampai mainin lagu ini terus.
Pada akhir tahun 2011, Davi mengundurkan diri dari Killing Me Inside.
2012
Kali ini formasi Killing Me Inside berubah lagi, mereka merekrut Rudye (Thirteen) untuk menjadi member permanen mereka sebagai Backing Vocal dan Keyboard, dan GILA SUARANYA BAGUS BANGET! Pada tahun ini, Killing Me Inside sudah mulai menjulur ke genre mereka sebelumnya, sebagai band Emo / Post-hardcore / modern rock. Mereka merilis album berjudul “One Reason” dan mengeluarkan single berjudul “For One Last Time”, sebagai lanjutan dari lagu paling terkenal mereka, “The Tormented”. Akhirnya Killing Me Inside banyak Screamnya lagi!
2014
Tahun paling drama buat Killms!! karena Onadio mengundurkan diri dari band karena konflik berhubung dengan selera musik, Onadio lalu fokus ke band EDMnya bernama “1990” bersama dengan Widy (Vierratale). Walupun bingung, Killing Me Inside tetap pantang menyerah, dan akhirnya mereka mengalami pergantian personil lagi! Kali ini, mereka mencoba sesuatu yang baru dan merekrut CEWEK sebagai vocalist! yaitu Savira Razak (Several Bad Puns Later, Revara), dan seluruh street team langsung jatoh cinta dengan kehadirannya! Posisi bass lalu diisi oleh Angga Tetsuya (ex-Sunrise), dan posisi drum diisi oleh Putra Pra Ramadhan (Sunrise).
Tidak lama kemudian, mereka merilis lagu berjudul “Young Blood”, which every f*cking loves! lagunya sangat fresh, sangat modern, heavy, tetapi dengan suara merdu sang vocalist perempuan! GOKIL DEH!
Nb : ini band sebenernya gabeda jauh sama BMTH yang semakin bertambah nya jaman jadi ngikutin buat ngerubah genre lagu nya, seberenrnya si oke2 aja cuma kan kasian fans lama nya yang udah stuck musik underground malah di ubah jadi ke mellow2 gmana gitu hehehe.
btw saya siap dikatain JAMET.
band terkait :
Pee wee gaskins
Thirteen
Vierra
Sunrise
Sc : wikipedia & palingberisik.com
Killing Me Inside (juga dikenal sebagai Killms) merupakan sebuah grup musik asal Jakarta Selatan, Indonesia dibentuk pada Juni 2005. Saat itu mereka beranggotakan 5 orang yaitu vokalis Sansan, gitaris Josaphat Klemens, Raka gitaris, bassist Onadio, Drummer Rendy.
2005
ni dia pas Killing Me Inside baru lahir sebagai salah satu band emo pertama di Indonesia dengan member original: Sansan (Yang sekarang di Pee Wee Gaskins), Raka (Sekarang di Vierratale), Josaphat (masih bertahan doi), Randy, dan Onadio (Sekarang di 1990). Jaman dulu belum ada yang dandanannya kayak anak-anak myspace di luar, dengan rambut gondrong di sasak dan di catok, skinny jeans, kaos FFTL dan Chiodos semua. Jaman ini, mereka masih suka main di cafe-cafe kecil bawain lagu-lagu Chiodos, dan of course, banyak anak elitis metal yang membencinya (kapan musik Indonesia maju yah kalau saling membenci). Pada tahun ini mereka merilis lagu-lagunya seperti The Tormented, Suicide Phenomena, dan A Letter Of Memories.
2006
tahun dimana Killing Me Inside mulai naik daun menjadi salah satu band emo paling laku di Jakarta. Pada tahun ini mereka merilis music video The Tormented yang langsung BOOMING!
2008
Pada tahun ini, Gitaris, Raka, keluar dari Killing Me Inside untuk meneruskan bandnya bersama Kevin Aprillio dan Widy Nichlany bernama Vierra (sekarang Vierratale). Tapi hal ini tidak membuat Killing Me Inside menyerah, mereka langsung pertama kalinya tour ke luar negeri, yaitu Malaysia, dan abis itu langsung disikat dengan album pertama mereka berjudul “A Fresh Start For Something New”! Dengan lagu-lagu makin hits lagi seperti “Come On Girl We’ll Burn Money On Vegas”.
2009
Inilah masa susahnya Killing Me Inside, karena Sang vocalist, Sansan keluar dari bandnya, untuk meneruskan karirnya dengan Pee Wee Gaskins, dan sang drummer, Randy juga mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Eits, masih saja Killing Me Inside terus berjuang! Kali ini Onadio menggantikan posisinya sebagai pemain bass menjadi FRONTMAN! Posisi bass lalu diisi oleh Agung, dan drum diisi oleh Davi Frisya. Tidak lama setelah pergantian personil ini, mereka merilis single baru berjudul “Moving On”, dengan Onadio sebagai vocalist. And everyone f*cking loved it! Sampai sering masuk ke Channel V.
2010
Bassis, Agung mundur dari band pada akhir tahun 2009, dan killms berjalan hanya ber-3. Dan MAKIN KEREN AJA! Kali ini mereka merilis lagu Indonesia pertama mereka yang berjudul “Tanpa Dirimu”, dan langsung jadi official soundtrack dari film horor “Air Terjun Pengantin” Gokil yah?
2011
Nah, pada tahun ini Killing Me Inside mulai berubah total genrenya dan banyak unsur Popnya. Walaupun banyak street team yang tidak setuju dengan transisinya, ini adalah puncak dari ketenaran Killing Me Inside. Mereka merilis lagu terpelan mereka yang berjudul “Biarlah” dan langsung BOOMING banget! Selalu main di TV, dan ada di radio mana-mana. Like literally setiap mall sampai mainin lagu ini terus.
Pada akhir tahun 2011, Davi mengundurkan diri dari Killing Me Inside.
2012
Kali ini formasi Killing Me Inside berubah lagi, mereka merekrut Rudye (Thirteen) untuk menjadi member permanen mereka sebagai Backing Vocal dan Keyboard, dan GILA SUARANYA BAGUS BANGET! Pada tahun ini, Killing Me Inside sudah mulai menjulur ke genre mereka sebelumnya, sebagai band Emo / Post-hardcore / modern rock. Mereka merilis album berjudul “One Reason” dan mengeluarkan single berjudul “For One Last Time”, sebagai lanjutan dari lagu paling terkenal mereka, “The Tormented”. Akhirnya Killing Me Inside banyak Screamnya lagi!
2014
Tahun paling drama buat Killms!! karena Onadio mengundurkan diri dari band karena konflik berhubung dengan selera musik, Onadio lalu fokus ke band EDMnya bernama “1990” bersama dengan Widy (Vierratale). Walupun bingung, Killing Me Inside tetap pantang menyerah, dan akhirnya mereka mengalami pergantian personil lagi! Kali ini, mereka mencoba sesuatu yang baru dan merekrut CEWEK sebagai vocalist! yaitu Savira Razak (Several Bad Puns Later, Revara), dan seluruh street team langsung jatoh cinta dengan kehadirannya! Posisi bass lalu diisi oleh Angga Tetsuya (ex-Sunrise), dan posisi drum diisi oleh Putra Pra Ramadhan (Sunrise).
Tidak lama kemudian, mereka merilis lagu berjudul “Young Blood”, which every f*cking loves! lagunya sangat fresh, sangat modern, heavy, tetapi dengan suara merdu sang vocalist perempuan! GOKIL DEH!
Nb : ini band sebenernya gabeda jauh sama BMTH yang semakin bertambah nya jaman jadi ngikutin buat ngerubah genre lagu nya, seberenrnya si oke2 aja cuma kan kasian fans lama nya yang udah stuck musik underground malah di ubah jadi ke mellow2 gmana gitu hehehe.
btw saya siap dikatain JAMET.
band terkait :
Pee wee gaskins
Thirteen
Vierra
Sunrise
Sc : wikipedia & palingberisik.com
Comments
Post a Comment